Minggu, 14 Februari 2016
Modifikasi Mio Soul KEREN
Selamat pagi para penggemar otomotif Indonesia, pada pagi yang cerah
ini kami dari Tejapun boleh akan kembali memposting tentang Modifikasi
Yamaha Mio Soul. Tentunya anda tidak asing lagi dengan motor yang satu
ini, motor prudukan Yamaha yang sudah banyak dimiliki oleh orang
Indonesia. Inilah beberapa modifikasi Motor Mio Soul yang salah satunya adalah dengan menggunakan airbrush. Memodifikasi dengan konsep airbrush yang penuh pilihan
bagi pecinta motor dunia modif seperti terasa ramai, dan ingin membuat
motor tampil mencolok sehingga berbeda dibanding motor lainnya.
Modifikasi motor jupiter z
Tapi buat kamu yang kurang suka dengan modif jupiter z
dengan kosenp air brush maka kamu bisa mencoba modif jupiter z kamu
dengan gaya drag bike. Tampilan darg memang sedang rame lho, tapi ini
lebih di tujukan kepada para biker yang suka melakukan balap drag saja,
kalo buat di pakai sehari-hari rasanya kurang enak lho broo. Dan inilah
beberapa gambar modif jupier z dengan gaya drag.
Sumber: http://indo-modif.com/modifikasi-motor-jupiter-z-terbaru-paling-keren/
Sumber: http://indo-modif.com/modifikasi-motor-jupiter-z-terbaru-paling-keren/
Home » motor » Inspirasi Kumpulan Gambar Modifikasi Mio Keren dan Sporty Inspirasi Kumpulan Gambar Modifikasi Mio Keren dan Sporty
anda yang sudsh memiliki motor mio namun ingin merubah sedikit atau
banyak tampilan body atau cuma warna saja maka anda membutuhkan tindakan
dengan memodifikasi motor mio kesayangan anda, cukup banyak loh
berbagai contoh modifikasi motor mio yang sudah jadi dan hasiolnya benar
- benar spektakuler.
Ingin tahu bukan bagaimana sih contoh modifikasi motor mio yang keren dan gaul itu, nah makanya kami sudah banyak mengumpulkan berbagai Modifikasi Mio yang bagus untuk dijadikan inspirasi bagi anda yang membutuhkanya.
Sumber: http://naranua.blogspot.co.id/2014/08/inspirasi-kumpulan-gambar-modifikasi.html
Ingin tahu bukan bagaimana sih contoh modifikasi motor mio yang keren dan gaul itu, nah makanya kami sudah banyak mengumpulkan berbagai Modifikasi Mio yang bagus untuk dijadikan inspirasi bagi anda yang membutuhkanya.
Sumber: http://naranua.blogspot.co.id/2014/08/inspirasi-kumpulan-gambar-modifikasi.html
TEKHNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS
KOPLING
Kopling atau
Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol
dengna poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk
memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah
tingkat kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam
keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu
pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena
saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan
release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing
akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan preaseure palte,
clutch disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan
terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan
terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat
berbagai jenis kopling diantaranya kopling gesek, kopling fluida,
koping sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat
dan kopling gesek tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini
bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat
basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas.
Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan
jenis kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak
direndam oleh minyak pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda
motor tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling plat basah adalah
tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan
geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif
kopling kering. Apalagi bila di tambahakan bahan aditif pelicin,
kopling bisa slip. Kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli
tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik.
Pada
umunya, bagian utama kopling terdiri atas 3 macam, yaitu unit
kopling, tutup kopling, dan unit pembebas. Unit kopling terdiri atas
plat kopling, plat tekan, dan pegas kopling. Tutup kopling diikat oleh
roda gila, sedangkan didalamnya dipasangkan pada roda poros persneling
dan ditempatkan diantara roda gila dan plat tekan. Plat tekan akan
menekan plat kopling terhadap roga gila dengan adanya tekanan dari
pegas-pegas koping. Peranti ini dibuat dari bahan besi tuang dimana
bagian permukaannya dibuat halus dan rata. Sedangkan plat kopling di
buat untuk memberikan gesekan yang besar pada roda gila dan plat tekan
serta ditempatkan diantara keduanya. Pada kedua permukaan plat kopling
ini dipasangkan kampas dan dikeling dengna paku keling, dan biasanya
pada permukaan platnya di beri kepingan logam. Fungsinya adalah untuk
memperkuat dan juga untuk menyalurkan panas. Selain itu, pada bagian
tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas torsi berfungsi untuk
mengurangi kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu kopling bekerja dan
untuk mencegah kemungkinan pecahnya plat kopling atau kerusakan
lainnya seperti bengkoknya plat kopling.
Unit pembebas terdiri atas garpu pembebas, bantalan, dan tuas untuk menarik plat tekan sehingga membebaskan kopling.
Cara
kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinya roda
gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup
kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi
atau poros utama persneling belum dapat berputar, demikian juga dengna
plat kopling yang dipasang dengan perantaraan suatu alur pada poros
tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros persneling.
Selanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat
dilakukan dengna mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat
pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini
yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila
dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan
roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan
ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama
persneling.
MEKANISME KOPLING
tabel kopling 123
MEMERlKSA DAN MENYETEL PEDAL DAN SISTEM PENGGERAK KOPLING
kopllng dengan kontrol kabel
a. Ukur tinggi pedal koplmg. tinggi pedal dan lantal 143,7-153,7 mm.
b. Bila tidak sesual, stel tinggi pedal.
Memeriksa dan menyetel pedal knpling .
.
2) Kencangkan mur pengunci.
3) Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan stel gerak bebas pedal.
c.
Ukur gerak bebas pedal. Tekan pedal perlahan-lahan sampai hambatan
terasa. Gerak bebas pedal, lihat spesifikasi (lampiran). Gerak bebas
pedal 15 - 25 mm.
d. Bila tidak sesuai spesifikasi, stel, gerak bebas pedal pada ujung garpu pembebas.
1) Lepas pegas penahan.
2)
Kendorkan mur pengunci dan putar baut penyetel sampai gerak bebas
ujung garpu pembebas benar. gerak bebas ujung garpu pembebas 4,5 - 5,5
mm.
3) Kencangkan mur pengunci dan pasang pegas penahan
4) Periksa kembali gerak bebas pedal.
Penyetelcm gemk bebas kopling `,'l
2. Kopling dengan kontrol hidrolik
a. Ukur pedal dari lantai. Tinggi pedal dari lantai l43,4-153,7 mm
b. Bila tidak sesuai, stel tinggi pedal.
l) Kendorkan mur pengunci dan putar baut penyetel sampai tinggi pedal benar.
2) Kencangkan mur penguncl.
3) Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan stel gerak bebas pedal dan batang pendorong
c. ukur gerak bebas pedal. Gerak bebas pedal 5- I5 mm.
d.
Ukur gerak bebas batang pendorong. Tekan pedal dengan jari
perlahan-lahan, sampai adanya sedikit pertambahan hambatan terasa,
Jarak bebas batang pendorong pada ujung pedal, 0 — 5,0 mm
e. Bila tidak sesuai, stel gerak bebas pedal dan batang pendorong.
1) Kendorkan mur pengunci dan putar batang pendorong sampai gerak bebas pedal dan batang pendorong benar.
2) Kencangkan mur pengunci
3) Setelah penyetelan gerak bebas pedal, periksa dan stel tinggi pedal.
Menyetel gerak bebas kopling hidrolikp
Membuang udara sistem-k0pling
Catatan:
Jika sistem kopling selesai dlperbaiki Atau bila diduga ada udara dalam kopling, keluarkan udara dari sistem.
Parhatian :
Jangan membiarkan minyak rem terkena pada permukaan bercat. Basuhlah segera dengan air
1) Isilah tangki cadangan dengan minyak rem. Periksa tangki cadangan. Bila perlu, tambahkan minyak rem.
2) Pasangan
selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder pembebas.
Masukkan ujung yang lain dan plastik ke dalam kaleng atau sejenisnya,
yang berisi minyak rem setengah bagian.
3) Keluarkan udara dari saluran kopling.
a) Pompalah pedal kopling beberapa kali.
b) Sementara pedal ditekan, kendorkan nepel pembuang udara sampai minyak rem mulai keluar. Kencangkan nepel kembali.
c) Ulangi prosedur diatas beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara di dalam minyak rem yang keluar.
d) Kencangkan nepel pembuang udara. Momen 110 kg.cm
Komponen-kompcnen H10-Ver Silmde"
membongkar
a. Kuras minyak kopling dengan pipet.
b. Lepaskan hubungan pipa saluran kopling.
c. Lepaskan selang.saluran kopling.
1) Lepaskan klip.
2) Lepaskan selangnya.
d. Lepaskan klip dan pen klevis.
e. Lepaskam mur dan baut pengikatnya. kemudian lepaskan master
silinder.
f. Lepaskan baut pengikat, cincin, dan tangki cadangan (reservoir)
g. Lepaskan rakitan batang pendorong,
1) Tarik karet penutup debu dengan menggunakan obeng lepaskan snap ring.
2) Tank rakitan batang pendorong keluar.
h. Lepaskan (keluarkan) piston dengan udara tekan (kompresor)
Pemeriksaan
a, Periksa silinder dan adanya karat dan goresan.
b.
Periksa piston dan karat piston (cups ) dari adanya keausan, goresan,
atau membengkak. Bila terjadi salah satu saja,diperlukan
penggantian. Gunakan komponen dari kit silinder,
Merakit master silinder
a. Pasangkan piston
1) Oleskan gemuk Lithium soap base glycol pada piston.
2) Masukkan piston ke dalam silinder
b. Pasang rakitan batang pendorong.
a) Tekan piston dengan mempergunakan rakitan batang pendorong dan pasanglah snap ring.
b) Pasang karet penutup debu (boot) pada silinder.
Memasang rakitan butangpendcrong W W WWW
c. Pasang tangki cadangan dengan cincin dan baut pengikat Momen 250 kg.cm.
Memasang tangki cadangan
pemasangan master silinder
a. Pasang master silinder dengan baut dan mur pengikat.
b. pasang klevis, pen klevis, dan klip. Amankan pen klevis dengan klip
10. Memasang master silinder
c. Pasang selang dan pipa saluran kopling.
1) Pasang selang pada master silinder. Momen 240 kg.cm.
2) Pasang selang dan pipa, dengan tangan
3) Pasngg klip.
4) Kencangkan mur union dengan SST. Momen 155 kg.cm.
11.
d. Isilah tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara.
c. Periksa adanya kebocoran.
d. Periksa dan stel pedal kopling.
4. membongkar, memeriksa, dan memasang silinder pembebas
membongkar
a. lepaskan pipa saluran kopling, tempatkan penampung minyak rem
b. Lepaskan dua baut pengikat dan lepaskan silinder pembebas
14. Melepas silinder pembebas
c. lepas batang pendorong
d. lepas karet penutup debu
e. lepas piston dan pegas silinder dengan tekanan kompresor
15. Melepas piston dan pegas
Pemeriksaan
Periksa bagian-bagian yang dibongkar terhadap keausan atau karat atau kerusakan
Merakit silinder pembebas
a. Pasang piston
l) Oleskan gemuk Lithium soap base glycol pada piston.
2) Rakit piston dan pegas.
3) Pasang piston dan pegas pada silinder pembebas.
b. Pasang karat penutup debu dan batang pendorong. Lepas batang pendorong.
Pemasangan silinder pembebas
a. Pasaag silindér pembebas dengan dua baut pengikat.
b. Pasang pipa saluran kopling.
1) Pasang pipa dengan tangan.
2) Kencangkan mur union dengan momen 155 kg.cm.
c. Isi tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem kopling.
d. Periksa adanya kebocoran minyak.
UNIT KOPLING
1. susunan komponen kopling
Melepas Unit kopling .
a. Lepaskan transmisi dan mesin
Catatan: Jangan menguras oli transmisi.
b. Melepas penutup kopling dan kopling.
I) Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda-roda gaya.
2) Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas penegang menjadi bebas. ,
3) Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling
dan koplingnya.
Catatan: Jangan menjatuhkan plat kopling
I 7. Melepas kopling
c) Lepas
bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung debu dari
transmisi. l) Lepaskam klip dan tarik bantalan pembebas dengan
hub.
2) (Tipe kontrol kabel). Lepas pegas penegang.
3) Lepas garpu dari karat pelindung debu (boot). ~
3. Pameriksaan dan perbaikan bagian-bagian kopling
Periksa
plat kopling dari kerusakan atau kerusakan menggunakan jangka sorong,
ukurlah kedalaman kepala paku keling. kedalaman kepala paku keling
minimum 0,3 mm (0,012 in).bila ada kelainan, gantilah plat kopiing.
b. Periksa
keolengan plat kopling menggunakan dial gauge,keolengan plat kopling.
Keolengen maksimum 0,8 mm(0,031 in). Bila keolengan berlebihan,
gantilah plat kopling.
c. Periksa
keolengan roda gaya (fly wheel) menggunakan dial gauge, ukurlah
keolcngan roda gaya. Keolengan maksimum 0,1mm (0,004 mm)
d. periksa
bantalan pilot. Putar bantalan dengan tangan, Sambl memberikan tekanan
aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersiham atau pelumasan kembali.
gambar 11.
21Bila perlu, ganti bantalan pilot.
I) Menggunakan SST, lepas bantalan pilot.
2) Menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru
22. Memasang bantalan pilot baru
f. Pemeriksa pegas diaphragma dan keausan menggunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragma.
Limit Kedalaman 0,6 mm (0,024 in)
Lebar 5,0 mm (0, 197 in)
Bila perlu, ganti rakitan tutup kopIing (clutch cover).
23. Memeriksa pegczs diaphmgmu S jw
g.
Periksa hambatan pembebas. Putar bantalan dengan tangan, sambil
memberikan tekanan aksial. Bda bantalan macet atau terasa berat, ganti
bantalam pembebasi
Catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembaii.
24
h. bila perlu, ganti bantalan pembebas.
1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub.
25. Melepczs bcmtalan pzlat V
2) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru pada hub.
3) Setelah pemasangan bantalan, diperiksa kembali bahwa, tidak ada kemacetan bila diputar sambil diberi tekanan.
26. Pasang karet pelindung debu, garpu,dan bantalan dengan hub pada transmisi:
1) Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas.
2) (Tipe kontrol kabel) Pasang pegas penegang. )
3) Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan hub transmisi.
Sumber: http://ajini61.blogspot.co.id/p/chasis.html
SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA MOBIL
ada artikel kali ini saya akan membahas tentang sistem kelistrikan bodi pada kendaraan mobil.
b. Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
8. Lampu kabut
Bagian penting dari kendaraan baik untuk sepeda motor
atau mobil adalah sistem kelistrikan bodi termasuk dalam hal ini adalah sistem penerangan
(lighting sistem) yang tentunya sangat diperlukan sekali untuk keselamatan
pengendara terutama untuk pengendaraan dimalam hari. Sistem
kelistrikan bodi ini dibagi menjadi dua :
A. SISTEM
KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR
Sistem
kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini
terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu :
- Lampu besar/kepala
- Lampu tail/belakang
- Lampu rem
- Lampu jarak/kota
- Lampu tanda belok
- Lampu hazard
- Lampu plat nomor
- Lampu mundur
- Lampu kabut
- Klakson
B. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM
Sistem kelistrikan yang terpasang di
bagian dalam ini meliputi :
1. Lampu indicator dan instrument lainya
yang terpasang pada dashboard
2. Lampu
ruangan/lampu kabin
Kelistrikan bodi bagian luar.
1. Lampu besar/kepala
Gambar : Rangkaian sistem lampu kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan
lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan
terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan
lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak
jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih
100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat
kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.
Ada dua tipe lampu yang digunakan
pada lampu besar/kepala yaitu :
a. Lampu besar tipe sealed beam.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Gambar lampu kepala jenis sealdbeam
b. Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Bola lampu besar semi sealed beam
tersedia dalam tipe seperti berikut:
- Bola lampu biasa
- Bola lampu Quartz – halogen
Gambar bola lampu halogen
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Gambar Cara memasang bola lampu halogen
2. Lampu jarak dan lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi
isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam
hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu
jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu
belakang (tail light).
Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta
saklarnya
3. Lampu Rem (brake light)
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara
yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara
yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan
pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola
lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem
terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara
otomatis lampu rem akan menyala.
Gambar Rangkaian lampu rem
4. Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang
dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning.
Berfungsi untuk memberi isyarat pada
kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara
bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara
tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu
bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah
suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada
umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat
diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam
flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka
mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada
pengemudi untuk menggantinya.
Gambar Rangkaian lampu tanda belok
5. Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi
isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama
berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan
lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak
depan dan belakang kiri kanan..
Gambar
Lampu Hazard
6. Lampu plat
nomor
Lampu
plat nomor berfungsi untuk menerangi
plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang
menyala.
Gambar
Lampu Plat Nomor
7. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Gambar
Lampu Mundur
8. Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat
cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Gambar
Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan
maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar
lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke
relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari
baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
Sumber : ada artikel kali ini saya akan membahas tentang sistem kelistrikan bodi pada kendaraan mobil.
b. Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
8. Lampu kabut
Bagian penting dari kendaraan baik untuk sepeda motor
atau mobil adalah sistem kelistrikan bodi termasuk dalam hal ini adalah sistem penerangan
(lighting sistem) yang tentunya sangat diperlukan sekali untuk keselamatan
pengendara terutama untuk pengendaraan dimalam hari. Sistem
kelistrikan bodi ini dibagi menjadi dua :
A. SISTEM
KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR
Sistem
kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini
terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu :
- Lampu besar/kepala
- Lampu tail/belakang
- Lampu rem
- Lampu jarak/kota
- Lampu tanda belok
- Lampu hazard
- Lampu plat nomor
- Lampu mundur
- Lampu kabut
- Klakson
B. SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM
Sistem kelistrikan yang terpasang di
bagian dalam ini meliputi :
1. Lampu indicator dan instrument lainya
yang terpasang pada dashboard
2. Lampu
ruangan/lampu kabin
Kelistrikan bodi bagian luar.
1. Lampu besar/kepala
Gambar : Rangkaian sistem lampu kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan
lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan
terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan
lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak
jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih
100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat
kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.
Ada dua tipe lampu yang digunakan
pada lampu besar/kepala yaitu :
a. Lampu besar tipe sealed beam.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Gambar lampu kepala jenis sealdbeam
b. Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Bola lampu besar semi sealed beam
tersedia dalam tipe seperti berikut:
- Bola lampu biasa
- Bola lampu Quartz – halogen
Gambar bola lampu halogen
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Gambar Cara memasang bola lampu halogen
2. Lampu jarak dan lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi
isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam
hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu
jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu
belakang (tail light).
Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta
saklarnya
3. Lampu Rem (brake light)
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara
yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara
yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan
pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola
lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem
terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara
otomatis lampu rem akan menyala.
Gambar Rangkaian lampu rem
4. Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang
dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning.
Berfungsi untuk memberi isyarat pada
kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara
bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara
tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu
bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah
suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada
umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat
diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam
flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka
mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada
pengemudi untuk menggantinya.
Gambar Rangkaian lampu tanda belok
5. Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi
isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama
berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan
lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak
depan dan belakang kiri kanan..
Gambar
Lampu Hazard
6. Lampu plat
nomor
Lampu
plat nomor berfungsi untuk menerangi
plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang
menyala.
Gambar
Lampu Plat Nomor
7. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Gambar
Lampu Mundur
8. Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat
cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Gambar
Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan
maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar
lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke
relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari
baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
Sumber: http://www.viarohidinthea.com/2014/11/sistem-kelistrikan-bodi-pada-mobil.html